25 Juni 2018 15:14:21 WITA
Setiap ada kelahiran pihak keluarga wajib mengurus akta kelahiran dimana fungsinya panjang untuk masa depan si anak. Begitu pula setiap kematian yang terjadi harus dilaporkan kepada petugas Desa, RT/RW atau kelurahan, sehingga bisa diterbitkan surat keterangan kematian, sebagai surat pengantar untuk membuat akta kematian.
Akta kematian adalah suatu akta yang dibuat dan diterbitkan oleh Dinas Kependudukan yang membuktikan secara pasti tentang kematian seseorang.
Penduduk yang meninggal harus dilaporkan untuk dihapus. Jika tidak lapor akan tetap tersimpan di daftar kependudukan.
Tujuan pembuatan akta kematian
- Untuk mencegah data data almarhum di salah gunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Bagi pemerintah tujuannya untuk memastikan keakuratan Data Penduduk Potensial Pemilih dalam rangka pemilihan umum atau pilkada, jangan sampai orangnya udah meninggal tetap mendapatkan hak suara.
Data Penduduk yang dilaporkan kematiannya akan dihapuskan dari Kartu Keluarga dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang pernah dimiliki segera dinon-aktifkan secara sistem agar tidak disalah gunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Sebagai hasil pelaporan kematian, diterbitkanlah Kartu Keluarga baru dan Akta Kematian.
Setiap peristiwa kematian wajib dilaporkan ke kelurahan selambat-Iambatnya 3 (tiga) hari sejak tanggal kematian.
Akta kematian dibutuhkan sebagai syarat untuk:
- Mengurus Penetapan Ahli Waris
- Mengurus Pensiunan Janda/Duda
- Mengurus Klaim Asuransi.
- Persyaratan untuk melaksanakan Perkawinan kembali
Persyaratan membuat akta kematian
Untuk mendapatkan Pelayanan Pencatatan Kematian harus melengkapi persyaratan berikut
Persyaratan untuk pencatatan kematian WNI:
- Surat Keterangan Kematian dari kelurahan;
- Surat Keterangan Kematian dari rumah sakit, puskesmas atau visum dokter;
- Asli; dan Fotokopi KK dan KTP almarhum dan pemohon;
- Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan/akta nikah, dalam hal yang meninggal sudah kawin; dan
- Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal.
Persyaratan pencatatan kematian Orang Asing :
- Surat Keterangan Kematian dari rumah sakit, puskesmas, atau visum dokter;
- Asli dan Fotokopi KK dan KTP bagi pemegang ITAP;
- Asli dan Fotokopi SKTT dan SKSKPS bagi pemegang ITAS;
- Asli dan Fotokopi Paspor bagi Orang Asing yang memiliki Izin Kunjungan;
- Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Perkawinan, dalam hal yang meninggal sudah kawin; dan
- Asli dan Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran yang meninggal.
Komentar atas
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- BANK BPD BALI CAPEM TAMBLANG BERSINERGI DENGAN PEMERINTAHAN DESA TAMBLANG MELALUI PKK
- KOORDINASI DAN KONSOLIDASI PENANGANAN SAMPAH DI WILAYAH DESA TAMBLANG
- PENGUMUMAN LIBUR HARI RAYA NYEPI TAHUN SAKA 1947 DAN IDUL FITRI 1446 H DI PEMERINTAHAN DESA TAMBLANG
- HIMBAUAN PENANGGULANGAN SAMPAH PADA SAAT PELAKSANAAN UPACARA TAWUR KESANGA
- KEGIATAN DESA ADAT TAMBLANG MENJELANG NYEPI TAHUN SAKA 1947
- RAPAT KOORDINASI PERAYAAN HARI RAYA NYEPI TAHUN CAKA 1947
- Babi Guling Bang Jarwo